Selasa, 09 Februari 2010

Bab I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dinas Informasi dan Komunikasi merupakan salah satu unit kerja pemerintahan di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT yang telah mampu mengangkat citra Kabupaten Manggarai Barat sebagai dinas yang telah memberikan swadaya, terutama dalam hal berkomunikasi yang berkualitas tinggi yang beranekaragam. Kantor sebagai suatu unit kerja turut berperan serta dalam proses pembangunan bangsa. Keterlibatan dalam proses tersebut tidak terlepas dari keberadaan sumber daya manusia bagi kantor adalah untuk meningkatkan produktivitas kantor. Oleh karena itu kantor harus memperbaiki kesejahteraan atau kemajuan pegawai yang bekerja didalamnya. Kesejahteraan atau kemajuan itu tidak hanya dapat dicapai melalui terpenuhinya kebutuhan fisik atau materi saja. Satu hal yang sangat penting tapi justru kadang terlupakan adalah usaha kantor untuk memperhatikan kebutuhan psikologis pegawainya. Dalam hal ini salah satunya adalah segi Human Relationsnya. Terpenuhinya kebutuhan fisik dan psikologis ini dalam suatu kantor merupakan hal penting bagi tumbuhnya motivasi kerja yang lebih besar bagi produktivitas kantor . Besarnya dampak ini karena motivasi kerja yang dimiliki pegawai akan mampu memperbaiki efisiensi dan efektivitas kantor . Disamping itu motivasi kerja yang dimiliki pegawai pada saat ini juga mampu menentukan nasib kantor dan masyarakat pada umunya dimasa yang akan datang. Dalam hal ini yang memegang peranan penting adalah seorang pimpinan. Pemimpin ini diharapkan bisa memotivasi dan membimbing bawahannya dengan sebaik mungkin, juga harus bisa menyatukan seluruh anggota organisasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Pemimpin yang dalam tugas sehari-harinya selalu berada ditengah-tengah bawahannya. Dimana bila muncul kesulitan atau masalah dalam menghadapi pekerjaan, bawahan dapat langsung dan mudah menemui pimpinan dan memungkinkan masalah tersebut dapat dipecahkan bersama. Dalam setiap interaksi antara pimpinan dan bawahan inilah diperlukan sikap manusiawi, dimana pimpinan tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga dapat berempati dan bersimpati sehingga dapat menumbuhkan motivasi kerja mereka dan juga memberikan peluang kepada bawahannya untuk lebih berprestasi dan memiliki kemampuan yang tinggi dalam melakukan tugas yang dibebankan kepadanya. Kegiatan human relations terhadap pegawainya bisa dilakukan dengan komunikasi secara informal atau tidak direncanakan, seperti komunikasi sehari-hari yang biasa dilakukan antara atasan dan bawahan. Kegiatan human relations yang konkrit atau terlihat jelas terdiri dari berbagai bentuk. Dari mulai komunikasi verbal dua arah sampai berupa tepukan dipundak dan senyum kebanggaan atasan terhadap bawahannya. Semua ini dilakukan oleh atasan pada bawahannya dengan harapan bahwa pegawai merasa dirinya dihargai, diharapkan kehadirannya, dan menganggap bahwa di kantor itulah tempat ia berada sesungguhnya. 
Tugas manajemen kantor untuk mengelola unsure manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu tenaga kerja yang puas dan memuaskan. Oleh karena itu diperlukan kegiatan human relations yang dapat memberikan kepuasan bagi semua orang yang berinteraksi didalamnya. Dimana kantor sudah tidak mungkin lagi memandang pekerja semata-mata sebagai alat ekonomi atau sebagai unit yang terpisahkan dari proses produksi. Mereka harus dilihat sebagai manusia yang kompleks yang interaksinya berpengaruh terhadap hasil produksi secara keseluruhan tanpa mempersoalkan proses teknologi yang Sangat rumit. Sehingga pegawai yang bekerja dikantor akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik, merasa betah dan merasa dirinya merupakan bagian dari kantor. Dalam kenyataannya, kegitan Human Relations yang terjadi seharĂ­-hari antara atasan dan bawahan kurang berjalan dengan lancar. Pegawai sering mengalami kejenuhan dalam bekerja. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya komunikasi secara lisan, sebagian besar pegawai merasa enggan menyampaikan saran, pertanyaan maupun kritikan, yang disebabkan karena pimpinan yang terlalu kaku dalam berkomunikasi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul : “PERANAN HUMAN RELATIONS DALAM MEMOTIVASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI (INFOKOM) KAB. MANGGARAI BARAT, NTT” 

 
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini yaitu “Bagaimana Peranan Human Relations Dalam Memotivasi Kerja Pegawai Di Kantor Informasi Dan Komunikasi (INFOKOM) Kab. Manggarai Barat, NTT.” Selanjutnya dari permasalahan tersebut dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana peranan dan pengaruh Human Relations dalam meningkatkan motifasi kerja pegawai?
2. Bagaimana suasana kerja yang menyenangkan dalam memotivasi kerja pegawai?
3. Bagaimana Hambatan atau kendala yang dihadapi kantor dalam melakukan kegiatan human relations ?

C. Hipotesis 
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat signifikan antar peranan human relations dalam memotifasi kerja pegawai.  

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 
1. Tujuan Penelitian 
Berdasarkan Rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah : 
a. Untuk mengetahui pengaruh dan peranan Human Relations dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai di kantor Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) Manggarai Barat, NTT. 
b. Untuk mengetahui bagaimana suasana kerja yang menyenangkan dalam memotifasi kerja pegawai kantor Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) Manggarai Barat NTT. 
c. Untuk mengetahui hambatan atau kendala yang dihadapi kantor dalam melakukan kegiatan human relations di kantor Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) Manggarai Barat, NTT. 
2. Manfaat Penelitian  
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 
a. Sebagai bahan masukan bagi kantor mengenai peranan human relations dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai. 
b. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja yang baik dan berkomunikasi yang efektif antara pimpinan maupun sesama pegawai. 
c. Memberikan masukan bagi para praktisi human relations kantor sebagai salah satu sarana untuk membentuk citra positif pegawai maupun Publik terhadap lembaga ini. 
d. Memberikan masukan kepada pimpinan maupun pegawai dalam meningkatkan motivasi kerja. 

E. Garis Besar Isi Skripsi 
Skripsi ini berjudul peranan human relations dalam memotivasi kerja pegawai di kantor Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) Kab. Manggarai Barat, NTT. Skripsi ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab memiliki sub-sub bab. 
Bab pertama, adalah pendahuluan yang berisikan antara lain : latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan dan manfaat penelitian, dan garis besar isi. 
Bab kedua, membahas tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari pengertian human relations, 
Bab tiga, membahas tentang metode penelitian yang terdiri dari : 
Bab empat, penulis membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari 
Sedangkan pada bab lima, adalah bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan. 

0 komentar:

Posting Komentar