Kamis, 11 November 2010

Cara Jitu Mendekati Wanita

Cara Jitu Mendekati Wanita

BANYAK pria bertanya, bagaimana cara jitu melakukan pendekatan pada wanita. Bukan hanya karena mereka terlihat lebih tampan, pintar, atau memiliki dompet yang tebal. Lalu, apa penyebabnya?

Kemungkinan mereka memiliki dua karakteristik, yaitu percaya diri dan kegigihan. Beberapa pria memiliki karakteristik itu dengan sendirinya. Untuk dapat sukses ketika mendekati wanita, Anda membutuhkan sedikit informasi sebagai petunjuk seperti yang dirangkum dari Askmen berikut:

Saling kontak mata

Apakah kamu ingin tahu cara mengukur pendekatan yang tengah dilakukan si dia akan berhasil. Cobalah untuk menunjukkan kontak mata di awal pendekatan, lalu lihat bagaimana responnya.

Jika dia menangkap tatapanmu, serta membalasnya sembari memberikan senyuman. Itu berarti Anda memiliki peluang besar untuk dekat dengannya.

Namun, bila dia menghindari tatapan dari kamu. Dengan kata lain peluang untuk mendekatinya bisa jadi sangat kecil, atau mungkin juga dia malu karena kamu menatap dia, tp klu benar dia menghindari tatapan kamu ya butuh sedikit perjuangan-lah. :))

Jangan memakai kata-kata klise

Jangan pernah memakai kata-kata klise. Buatlah percakapan sedehana dan cobalah untuk tulus. Pergunakan kata-kata sederhana. Jangan terlalu formil. kamu harus berusaha untuk keluar dari gaya bicara formalitas bila memang si dia satu kantor dengan kamu.

Bila kamu mengajak si dia berbicara or ngobrol, tatap matanya dengan tajam dan berikan senyuman. Niscaya, si dia akan mulai menaruh simpatik pada sikap kamu. jangan sesekali kamu gaya bicara tinggi atau memamerkan sesuatu, bicaralah apa adanya dengan si dia

Berbincang dengannya

Jika kamu bertemu di suatu kesempatan. Sapa dan ajaklah si dia berbincang. Pikirkan bahwa kamu akan meraih informasi yang menguntungkan dari perbincangan tersebut.

Bisa jadi saat kamu berdua bertemu di dalam pusat perbelanjaan, supermarket, atau coffee shop dan lain. Temani si dia dan bila perlu tawarkan padanya biar Anda yang membawakan barang belanjaan dia.

Wanita akan sangat merasa tersanjung diperlakukan dengan sikap yang menyenangkan seperti itu.

sebenarmya sih menurut aku segala sesuatu yang kita inginkan pasti butuh perjuangan, ngga mungkin kita cuma berdiam diri yang kita inginkan datang sendiri kerumah kita. " Cinta itu butuh pergorbanan"

Kenali Tipikal si Dia Lewat Cara Berkomunikasi

Kenali Tipikal si Dia Lewat Cara Berkomunikasi

PRIA sering disebut sebagai mahluk visual. Tak heran bila pria memiliki ukuran tersendiri dalam mencari pasangan hidup, begitu juga dengan wanita. Hal inilah yang seringkali membuat pria menilai wanita dari penamplian fisiknya dahulu sebelum memutuskan untuk membina sebuah hubungan.

Berbeda dengan kaum hawa, umumnya mereka tertarik dengan pria yang bisa menghadirkan kehangatan serta kasih sayang melimpah di kehidupannya. (AYo Bener Ngga) :-))


Agar kehidupan percintaan Anda tidak selalu salah paham dengan keinginan pasangan, Anda harus terlebih dahulu mengetahui tipikal pasangan berdasarkan cara berkomunikasinya, seperti dikutip dari NAC (Neuro Associative Conditioning) System berikut.

Orang Visual (Dominasi Penglihatan)

Umumnya senang akan barang-barang bagus, hal yang indah-indah, serasi, dan terpadu. Tipikal orang visual sangat senang jalan-jalan, shopping, ataupun makan diluar.

Mereka juga sangat gesit dan rapi dalam berpakaian. Selain dalam hal busana, hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan di kantor ataupun di rumah juga dikerjakan dengan rapi. Sekali pun dalam kesederhanaan, orang visual ingin menata lingkungan pribadinya dengan rapi.

Idaman hati tipikal orang visual ialah yang tampan ataupun cantik merupakan yang utama baginya.

Orang Auditory (Dominasi Pendengaran)

Pada umumnya, baik pria ataupun wanita dengan tipikal auditory suka mengobrol dan berbicara untuk waktu yang lama. Demikian juga berbicara di telepon untuk waktu yang lama.

Mereka senang pujian ikhlas baik ditujukan untuk dirinya sendiri mau pun sebaliknya. Kelebihan mereka mudah diajak berteman karena ada saja bahan bicara (tidak kaku). Selain itu mereka senang diajak ngobrol dari hati ke hati.

Orang Kinestatic (Dominasi Perasaan)

Pada umumnya berperasaan halus, bersikap manja, senang bersentuhan badan, atau berpelukan. Orang kinestatic senang akan hal-hal yang romantis. Sehingga tidak mengherankan pula kalau orang ini mudah sedih dan menangis karena perasaannya peka.

Terkadang diejek sebagai orang yang loyo atau kurang semangat, tapi sebetulnya gerak-geriknya memang halus dan lemah gemulai.

Idaman hatinya tidak perlu cantik ataupun tampan, tetapi kasih sayang adalah yang utama.

Ketika komunikasi antar pasangan terjalin baik, itu akan menjadi kunci langgengnya sebuah hubungan. Sebab, Anda dan pasangan bisa saling memahami serta mengerti keinginan satu sama lain tanpa seringkali terjadi salah paham.

Sebenernya sih ada juga sih cara lain menngenali pasangan kamu : seperti lewat tulisannya, sifat atau tingkah lakunya n lain-lain. itu sih kamu sendiri yang bisa mengenali pasangan kamu...

Nah, Kamu termasuk tipikal yang mana? kalau aku sih termasuk yang "Orang Kinestatic" Orang yang penuh dengan perasaan.

Beda dicintai dengan mencintai

Beda dicintai dengan mencintai

Terkadang aku suka berfikir...sungguh bodohnya aku jika ada seorang wanita mencintai diriku,namun aku tidak membalas cintanya.Memang ego juga ikut andil dalam permasalahan ini karena ego kitalah yang ikut menyetir atau yang menentukan kita harus mencintai atau tidak.

Tapi dalam hidup ini yang selama ini aku rasakan,aku lebih suka mencintai. Kenapa?...entahlah..sepertinya memang sudah jalan hidupku untuk mencintai.Dengan harapan cinta yang aku berikan bisa terbalas.Namun nggak sering pula aku termakan oleh rasa pahit yang menolak cintaku, atau sebaliknya malahan cinta yang aku berikan di salahkepercayaannya.

Hemm lucu yah...kalau berbicara dengan cinta...telah aku rasakan sendiri bedanya mencintai dan dicintai...memang lebih asik dicintai...tetapi yang lebih asik adalah mencintai dan dicintai.Dengan itu aku membuat kesimpulan,untuk mendapatkan keduanya aku dan mungkin nanti pasanganku harus saling mencintai.Caranya mungkin dengan saling berbagi kebahagiaan dan kasih-sayang bersama.

Disini ku menunggu
Disini ku merindu
Disini ku menanti
Hadirmu...

Disini tlah tertulis
Disini tlah terukir
Disni hanya disini
Namamu...

Ku tak sanggup hidup sendiri
Ku tak sanggup hidup menyepi
Ku tak sanggup bila disini sendiri...

Dimana kan ku temui
Kekasih pautan hati
Disni aku menanti
Hadirmu...

Kapankah kan berakhir
Cerita kisah ini
Disni hanya disini
Jiwamu...

Mencintai Diri Sendiri

Mencintai Diri Sendiri

Pernah merasa jadi orang paling malang sedunia? Pernah merasa nasib memusuhi Anda? Berapa kali? Sekali? Dua kali? Lima kali? Sepuluh kali? Ayolah, jujur sedikit. Ketika terjebak macet, ketika boss memarahi Anda, ketika istri ngomel seharian karena Anda lupa menjemputnya dari supermarket, ketika remaja Anda lagi-lagi pulang dengan bibir pecah dan membawa surat panggilan untuk yang kelima kalinya agar orangtua menghadap Kepala Sekolah ... Banyak bukan? Dan berapa banyak kejadian yang masih menyisakan kepedihan, kemarahan, keputusasaan? Banyak juga? Wah, celaka!


Sekali ini, cobalah untuk tidak menjadikan diri Anda sebagai bulan-bulanan perasaan-perasaan negatif itu. Percayalah, Sang Pencipta tidak pernah menciptakan Anda sekedar untuk menjadi korban kemalangan. Kalaupun sering dikatakan semua permasalahan itu adalah cobaan hidup, maka yakinlah bahwa Dia mencipta Anda sudah lengkap dengan kemampuan untuk mengatasinya. Nah, kenapa Anda tidak mencoba menemukan dan melatih kemampuan itu?

Memiliki kemampuan tersebut berarti Anda memberi cinta Anda pada diri Anda sendiri. Anda memberinya kesempatan untuk menjadi lebih tahan banting dan bisa menikmati hidup. Anda memberinya peluang untuk memunculkan semua potensinya dan tidak menghambatnya dengan keputusasaan, kemarahan, atau kepedihan. Mari, kita mulai dari sekarang!

1. Menyikapi Pengalaman
Salah satu cara membuat dunia terasa semakin menyenangkan adalah dengan mengembangkan keterbukaan terhadap pengalaman. Mungkin sekarang Anda merasa hidup ini sarat dengan beban atau padat dengan rutinitas yang menjemukan. Nah, taukah Anda bahwa masih ada banyak pengalaman yang belum Anda coba telusuri? Mungkin saja ada sesuatu yang menyenangkan di sana! Kadang manusia sendiri yang menjebak dirinya ke dalam rutinitas atau kejemuan karena enggan mencoba hal-hal baru. Tidak punya waktu, tidak yakin akan berhasil, ”itu kan gak gue banget!” hanyalah rasionalisasi dari ketakutan kita menghadapi pengalaman baru. Mulai sekarang, bangkitkan antusiasme Anda untuk sesuatu yang baru! Jangan lupa, kembangkan juga banyak perspektif dalam cara pandang Anda dan beri makna baru pada setiap pengalaman. Mengapa ketika di usia bayi hingga dua tahun putra Anda terasa lebih menyenangkan dari usia remajanya kini? Itu karena dulu Anda begitu takjub melihat hal-hal baru yang muncul darinya. Mulai dari ketika pertama kali ia bisa menyebut ”papa mama”, ketika ia menjejakkan langkah pertamanya, ketika ia memamerkan nyanyian pertamanya..., kenangan yang sangat manis bukan? Dan sekarang? Nilai menggambarnya sangat bagus tapi Matematikanya jeblok, seharian mengutak-ngatik sepeda sport, mencuri-curi menelepon gadis tetangga, pulang dengan muka lebam bekas berkelahi, duh! Nah, andai saja Anda mau menggunakan perspektif lain, andai saja Anda antusias memahaminya sebagai proses belajar anak yang tiada henti, pasti perasaan Anda akan berbeda. Bisa jadi dia punya bakat seni, bisa jadi dia punya minat pada keteknikan, bisa jadi dia mulai disentuh yang namanya cinta(meski baru cinta monyet), bisa jadi dia sedang belajar memperjuangkan harga diri. Mengungkap ”pesan” dari setiap kejadian membuat kita menjadi lebih baik dan bijak. Begitu pula untuk pengalaman-pengalaman lainnya, meski betapapun kecilnya. Barangkali dalam perjalanan ke kantor, setiap hari Anda melewati toko buah yang sama. Cobalah untuk menemukan makna baru yang berbeda dari toko buah itu. Mungkin sekarang Anda takjub karena jenis buahnya begitu lengkap, lain kali Anda takjub melihat si pemilik begitu rajin mengelap buah apel satu per satu agar merahnya tampak berkilat menggiurkan. Kemudian di saat lain lagi mungkin Anda bisa tersenyum geli membayangkan anak-anak naga mungil terbatuk-batuk menetas dari dragon fruit ....

Sisi hidup itu jumlahnya tak terkira. Kalau sebagian terasa menyebalkan dan membosankan, yakinlah masih ada jutaan sisi lainnya yang menyenangkan. Semuanya tergantung apakah kita mau terbuka terhadap pengalaman baru dan apakah kita mau memberi makna baru padanya.

2. Menyikapi Masalah
Salah satu hal yang sering membuat hidup terasa berat adalah masalah. Tapi apa betul demikian? Sesungguhnya yang namanya persoalan adalah lebih pada cara kita memandang masalah. Kita pun selalu enggan mengalami kegagalan dalam menyelesaikan masalah. Semua permasalahan kita anggap sebagai sesuatu yang mestinya ada cara untuk mengubahnya. Cobalah luruskan lagi cara pandang seperti ini. Ada hal-hal yang memang di luar kekuasaan kita. Cuaca misalnya, untuk apa Anda marah-marah karena hari begitu panas sehingga Anda sulit berkonsentrasi menyelesaikan tugas yang terpaksa dikerjakan akhir minggu. Jangan marah pada cuacanya, carilah jalan keluar pada hal-hal yang masih dalam kendali. Misalnya bekerja di teras belakang rumah yang teduh dan sedikit berangin.

Jadi jangan terlalu membatasi pikiran, perasaan, dan tindakan kita sendiri. Anda ingat ungkapan ini? ... the patience to endure things that cannot be changed, the courage to change things that can be changed, and the wisdom to distinguish the ones from the others ... Pilah permasalahan, mana yang bisa diubah dan tidak bisa diubah. Kembangkan kegigihan dan kreativitas untuk menyelesaikan hal-hal yang bisa kita ubah, dan tumbuhkan kesabaran hati untuk bisa menerima hal-hal yang memang tidak bisa kita ubah.

Nah, demikian dua langkah jitu untuk bisa menjalani hidup dengan lebih ringan dan antusias. Menjalankan jurus tersebut sama artinya Anda memberi cinta pada kehidupan. Kehidupan Anda sendiri, diri Anda sendiri!!!!

:)(?.,